Kamis, 17 September 2009

SAATNYA BANGKIT MELAWAN KORUPSI

Persoalan korupsi bukan sesuatu yang sederhana ,di dalamnya menyangkut kebiasan yang sudah menjadi gejala umum,setingkat kebudayaan manusia itu sendiri.Soeharto adalah tokoh yang terbaik, yang berjasa besar dalam menjadikan bangsa dan negara ini di rusak oleh prilaku korup para kroninya.
Korupsi bisa di katakan sebagai kegiatan yang merusak dan menghancurkan, per-definisi tidak sederhana untuk menyimpulkanya.tak ada kata lain di dunia ini yang hanya bermakna negative sebagai mana kata corruption, yang berasal dari bahasa latin.bahkan seperti yang di katakana oleh cristian fleck dan helmut kuamics, seseorang yang biasa melakukan korupsi berangsur-ansur akan mati rasa dan tak menyadari bahwa dirinya telah menjadi korup.[1]
Korupsi lebih jauh di jabarkan sebagai tindak penyelewengan,tidak sebagaimana mestinya,sesuatu yang di luar aturan formal yang bersifat merusak atau mematikan suatu sistem, korupsi dapat kita ibaratkan sebagai penyakit epidemic (menular) yang menyebar , menular, dan bahkan merusak ke seluruh aspek kehidupan. Dari penyuapan kepada pejabat untuk penyalahgunaan wewenang,hingga kebobrokan moral secara umumnya.secara praktik kehidup korupsi berdekatan denganpengaruh,proteksi,hubungan,minat,intrik,uangpelican,pemerasan,tekanan,rangsangan,kerja gelap dan pelanggaran norma. Semuanya tidak bisa di jabarkan secara ilmiah karena mempunyai bias arti yang sangat beragam.
Munculnya Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tidak dengan sendirinya memberikan jalan keluar atas berbagai tindakan korupsi selama ini di Indonesia. Bukan saja sistem pemilihannya juga terbuka kemungkinan untuk dikorupsi, orang-orang yang dipilih pun punya kemungkinan melakukan korupsi karena kekuasaannya yang besar bisa menjadi pedang bermata dua. Ia bisa menjadi penekan yng ampuh bagi berhasilnya pemberantasan korupsi, tetapi juga menjadi faktor penekan untuk menaikan posisi tawar mereka dalam bagi-bagi hasil korupsi.
Kwiek Kian Gie pernah menyatakan, kalau saja 30% uang korupsi bisa dikembalikan maka Indonesia tidak perlu meminjam dana luar negri apalagi menaikan harga bahan bakar minyak(BBM). Jika benar pernyataan itu betapa besarnya tingkat korupsi di negeri ini. Sebagaimana ditunjukkan dalam rengking di dunia Indonesia saat ini dicap sebagai salah satu negara terkorup ,karena Indonesia saat ini menempati urutan keenam negara terkorup di dunia. Bukan saja pelakunya itu terdiri atas kaum birokrat, penguasa politik, pelaku ekonomi, tetapi perilaku korupsi juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Termasuk orang-orang yang memposisikan dirinya dalam lembaga pengawasan seperti legislative, yudikatif, bahkan tidak tertutup kemungkinan dilkukan pula oleh lembaga-lembaga advokasi, dan swadaya masyarakat ( LSM ).
Polisi di jalan raya pun bisa melakukan korupsi, ketua RT diruang tamunya juga bisa melakukannya, pejabat negara yang berwenang mengeluarkan ijin potensial sebagai koruptor. Semua bisa dilakukan di sebuah negeri yang memposisikan negara secara structural sebagai sentral kekuasaan. Otoritas-otoritas kekuasaan yang dominan memberi peluang tumbuhnya penyelewengan atau penilaian tidak sewajarnya. Dalam perilaku kebudayaannya pun banyak orang yang menyebu dirinyat sebagai intelektual juga bisa melakukan korupsi. Ia bisa berupa peniadaan dan pengadaan sesuatu karena disukai dan tidak disukai.
Seperti penyakit epidemic, penyebab dan motif tindak korupsi seperti virus perusak yang potensial berkembang secara cepat. Bahkan pada situasi keseharian, seorang pegawai rendahan bisa juga melakukan korupsi, karena frustasi pada situasi ekonominya dan lemahnya iman serta mentalitasnya. Korupsi menjadi salah satu cara atau alat untuk melipat gandakan imbalan secara tidak wajar dan semestinya . korupsi merupakan budaya laten yang selama ini menggerogoti kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Oleh sebab itu, dengan momentum 100 tahun kebangkitan Nasional dan 63 tahun Indonesia Merdeka kini saatnya kita sebagai Generasi Muda bangkit sebagai pionir untuk melakukan perlawanan terhadap korupsi di Indonesia. Guna mencapai Republik Indonesia yang merdeka secara seutuhnya dan terciptanya tatanan masyarakat sosialis Indonesia yang sejahtera.
SALAM PERLAWANAN…..!!!

YANUAR.A.PUTRA

Tidak ada komentar: